Lika Liku Sekolah Yang Aku Dambakan
Sekolah
merupakan bangunan atau lembaga untuk belajar dan mengajar serta tempat
menerima dan memberi pelajaran. Masa sekolah adalah masa di mana kita dapat
menuntut ilmu sepuas-puasnya karena menuntut ilmu tidak ada batasannya. Masa
sekolah di mana kita dapat menerima pelajaran, mendapatkan pengalaman yang
sangat berharga. Melalui sekolah kita juga dapat menyalurkan dan mengembangkan
bakat yang kita punya melalui kegiatan ekstrakulikuler maupun kegiatan
organisasi.
Pada
zaman yang dewasa dan modern ini banyak bangunan sekolah yang berdiri kokoh dan
megah dengan fasilitas – fasilitas dan lingkungan yang menggiurkan bahkan
fasilitas itu sepadan dengan kantor – kantor para pejabat. Siswa sekarang ini
memang lebih tertarik pada sekolahan yang menawarkan fasilitas layaknya
kantoran tersebut dan sekolah itu biasanya di juluki dengan sekolah RSBI (
Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional). Memang banyak menjamur sekolahan elit
tapi sekolahan swasta seperti madrasah tidak ketinggalan untuk ikut menyamakan
kedudukan dengan sekolah elit. Sekolah swasta juga mementingkan pengetahuan
agama yang berpengaruh dengan kepentingan dunia maupun akhirat. Sekolah yang
luas dan nyaman itulah yang banyak di idamkan. Sekolah model sekarang telah di
modifikasi sedemikian rupa dengan fasilitas yang berkelas. Tak sedikit pun
sekarang sekolah yang mempunyai fasilitas hot spot area dan mempunyai taman
baca di sebuah taman sekolah yang tentunya sejuk dan nyaman, mempunyai lapangan
olahraga yang luas dan lengkap. Kita berada dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang tidak terlepas dengan namanya keterpurukan dan ketertinggalan.
Coba tengok sekolahan yang berada di dalam pelosok negeri kita. Memang bangunan
itu sudah di namai dengan sekolah namun jika kita tengok kembali pantaskah
bangunan gubuk itu di namai dengan sekolah…..?????
Sekolah
yang berada dalam gubuk tua dan reyot penuh dengan debu yang mengganggu
pernafasan yang dapat mengganggu konsentrasi pula. Sekolah yang di kelilingi
dengan semak belukar yang tak jarang hewan asing masuk dalam sekolah mereka. Mereka
yang bersekolah di pelosok belum tentu mempunyai sepatu bahkan tak banyak dari
mereka yang tidak menggunakan alas kaki yang kami menyebutnya dengan “ nyeker “. Miris melihatnya menempuh
jalan menuju sekolah saja dengan berjalan kaki yang di tempuh dengan jarak yang
ber kilo-kilo jauhnya. Itu pun belum sampai tantangan yang menegangkan banyak
tantangan lain yang masih menghadang seperti melewati derasnya air sungai,
jalan yang menanjak dan bahkan melewati jembatan gantung yang panjang, tua dan
tidak pantas untuk di lewati dengan tanpa pengaman apapun. Namun jika kita ukur
semangat belajar antara pelajar pelosok dengan pelajar yang berada di perkotaan
jauh berbeda. Untuk itu banggakan yang namanya sekolah selagi anda mampu untuk
bersekolah.
Yang
manakah Sekolah Dambaanku…..? Apakah sekolah dengan hiruk pikuk perkotaan
ataukah sekolah yang sunyi dan senyap pelosok. Sekolah Negeri ataukah Swasta….?
Mau
yang mana dan dimana kita bersekolah yang penting “ Tholabul ‘Ilmi Walau Bisshini “ dan “ Al ‘Ilmu Nuurun “. Sekolah tidak terlepas dengan seorang pengajar
atau biasa kita sebut guru dan siswa. Apakah arti pengajar atau pendidik itu…?
Pendidik
adalah tiap orang yang dengan sengaja mempengaruhi orang lain untuk mencapai
tingkat kemanusiaan yang lebih tinggi atau orang dewasa yang terhadap anak
tertentu mempunyai tanggung jawab pendidikan. Sedangkan anak didik adalah tiap
orang atau sekelompok orang yang menerima pengaruh dari seseorang atau
sekelompok orang yang menjalankan kegiatan pendidikan.
Bagaimanakah
hubungan antara pendidik dan anak didik yang baik ?
Tidak
benar bahwa hubungan antara pendidik dan anak didik harus erat sekali. Tetapi
pendidik yang tegas namun keras tidak akan disukai oleh anak didik. Pendidik
yang sangat erat hubungannya dengan anak didik akan mengakibatkan hilangnya
kewibawaan pendidik. Sebaliknya pendidik yang sangat keras akan ditakuti oleh
anak didik.
Sikap
pendidik sebaiknya harus bagaimana ?
Sebaiknya
harus senang kepada anak didik dan dengan penuh rasa tanggung jawab dan
objektif serta bersikap ramah, adil dan jujur menuju kesejahteraan anak didik.
Namun
sekarang bagaimanakah hubungan guru dengan orang tua dari peserta didik ?
Sekarang
kita lihat tak banyak orang tua yang terus memantau anaknya belajar di sekolah
dan berkomunikasi dengan guru anak-anaknya yang berada di sekolah. Bahkan orang
tua kerap terlihat “ cuek “ ketika
anak sedang berada di sekolah. Paling – paling guru dan wali murid bisa bertemu
hanya pada saat penerimaan raport dan bertemu ketika mengantarkan ataupun
menjemput anaknya di sekolah itu pun hanya menyalakan klakson kendaraannya
saja. Pada dasarnya hubungan wali murid dengan sang guru haruslah saling
memantau dan berbagi informasi setiap bulan, minggu dan bahkan tiap harinya
tentang bagaimanakah sikap anak ketika belajar di sekolah. Bukan hanya orang
tua di panggil ketika anaknya mendapat masalah ketika di sekolah.
Di
samping itu hubungan antar siswa harus tetap rukun dan saling memahami maupun
menghargai satu dengan yang lain sehingga tidak ada kesenggangan sosial.
Hubungan antar siswa juga harus di jaga komunikasi dan lidahnya karena
kebanyakan siswa masih dalam keadaan labil yang perasaannya mudah tersinggung.
Mencari teman juga tidak perlu memandang apakah dia itu dari kalangan anak
orang kaya maupun anak orang miskin. Teman yang baik juga harus saling menolong
tapi menolong dalam hal kebaikan jika menolong dalam hal keburukan dan dapat
merugikan salah satu pihak maka tetap dilarang.
Apakah
perbedaan mata pelajaran antara sekolah negeri dengan swasta…..????
Manakah
yang lebih baik…????
Secara
sekilas memang ada perbedaan antara sekolah negeri dengan swasta begitu juga
dengan mata pelajaran baik di sekolah negeri maupun swasta. Mereka memandang
bahwa mata elajaran di sekolah negeri lebih sedikit tapi itu memang benar
terjadi di banding dengan mata pelajaran yang berada di sekolah swasta yang 2X
lipat lebih banyak. Mengapa demikian…? Bukan karena perbedaan strata maupun kantong
namun karena sekolah swasta lebih mengunggulkan pendidikan agama dan lebih
menjabarkan mata pelajaran sehingga dapat di pelajari satu per satu secara
mendalam untuk bekal hidup di dunia maupun akhirat. Bukan hanya itu sekolah
swasta juga masih menyeimbangkan terhadap mata pelajaran umum sehingga tidak
terlalu jauh ketertinggalan dengan sekolah negeri. Sekolah negeri yang lebih
banyak mempunyai peluang untuk belajar di luar kelas atau praktek pada setiap
mata pelajaran di banding dengan waktu yang di miliki oleh sekolah swasta. Walaupun
seperti itu baik sekolah negeri maupun swasta semuanya sama dan mempunyai
manfaat yang tak terhitung tergantung bagaimana kita memilih dan menjalaninya.
Seorang
anak yang belajar di sekolah tidak bakal bisa terlepas dengan tugas sekolah
atau pekerjaan rumah (PR). Tumpukan tugas yang di berikan dari seorang guru kepada
siswanya itu wajar. Namun para siswa justru menganggap berat tugas-tugas
tersebut dan bahkan tak banyak siswa sekarang yang mengacuhkan PR. Bagi mereka
beranggapan bahwa PR itu memberatkan para siswa dan banyak siswa yang mengeluh
jika diberikan PR apalagi jika tugas itu bertumpukan antara mata pelajaran satu
dengan mata pelajaran yang lain, namun justru dengan adanya tugas-tugas sekolah
dapat mengukur kemampuan kita dalam memehami mata pelajaran. Tugas sekolah yang
diberikan kepada siswa sekarang tidak hanya sebatas mengisi soal yang ada di
buku yang di pegang para siswa namun guru sudah mengembangkan tugas kepada
siswa seperti tugas penelitian, tugas karya ilmiah maupun praktek dengan tujuan
agar siswa dapat memperoleh pengalaman dan ilmu yang lebih berkembang sehingga
tidak hanya terpatok dengan buku panduannya saja. Dengan adanya tugas-tugas
yang menyangkut tentang ilmiah dapat memunculkan sikap inovatif, kreatif dan
keberanian dalam diri para siswa. Namun bagi guru juga harus memantau dan
mengetahui kondisi jika memberikan tugas kepada para siswa.
Setelah
ber hari-hari ber bulan-bulan dan bahkan tahun berganti dengan tahun berikutnya
dari awal kelas 1 – 6, dari kelas 7 – 9, dari kelas 10 – 12 di ujung kelas
terakhir yang kita tempati dan duduki kita mengalami dan menjalani ujian.
Banyak ujian yang di tempuh baik ujian nasional, ujian lokal, ujian madrasah
bahkan ujian praktek. Bentuk ujian yang bermacam – macam membuat pikiran siswa
semakin berat dan tertekan. Ujian memang sebagai hal wajib yang harus di
jalankan oleh para pelajar sebagai pedoman untuk menentukan tingkat kelulusan.
Setiap tahun memang di adakan ujian di tiap sekolah. Pelaksanaan ujian perlu
pengawasan dan perhatian dari pemerintah secara ketat dan kelulusan pun di
umumkan oleh pemerintah yang ditunggu oleh peserta didik setelah 1 minggu
pelaksanaan ujian yang dilaksanakan secara serempak. Gosip yang berhembus
tentang pelaksanaan ujian tahun pelajaran 2012 – 2013 agak kacau karena
pelaksanaan ujian yang ada di Indonesia tidak serempak karena terjadi penundaan
yang di akibatkan lokasi sekolah yang berada di pelosok dan karena masalah yang
ada di percetakan. Gosip yang beredar pula bahwa akan ada kurikulum baru 2013
yang menghadirkan maple-mapel baru dan mengurangi maple. Kurikulum baru juga
akan mengadakan ujian di bangku kelas XI yang kelas XII akan di isi dengan
mapel praktek. Namun bagaimanapun juga tidak ada halangan untuk pelajar
sekarang agar tetap bersekolah.
Apakah
harapan anda tentang pendidikan masa depan…???
Pada
umumnya harapan pendidikan harus lebih baik dan berkualitas daripada tahun
sebelumnya. Karena pendidikan merupakan hal yang penting bagi masyarakat untuk
memajukan bangsa Indonesia. Dengan pendidikan yang berkualitas menjadi jaminan
untuk menjadikan Negara yang berkualitas pula. Pendidikan harus lebih
berkualitas, inovatif, kreatif dan bermanfaat.
Pendidikan
di masa depan mampu mengaktualisasikan konsep kurikulum pendidikan karakter,
sehingga mampu mencetak “ be golden
generation “ yang mampu menyelesaikan problematika di segala bidang.
Penulis by : Widad Ainun Nikmah