2013/06/12

Cerita Seputar Kudus



Asal-Usul Kota Kudus
 
Kota Kudus adalah salah satu kota yang berada di Indonesia yang terletak di provinsi Jawa Tengah. Menurut pengamatan saya dan beberapa pendapat masyarakat Kota Kudus adalah kota yang terkecil wilayahnya dibanding kota- kota lain yang berada di provinsi Jawa Tengah. Wilayah kota kudus kurang lebih 425,17 Km2. Hari Kota Kudus ditetapkan pada tanggal 23 September 1549 M dan diatur dalam Peraturan Daerah atau PERDA No 11 tahun 1990.

Sejarah Kota Kudus tidak terlepas dari Sunan Kudus. Karena keahlian dan ilmunya, maka Sunan Kudus diberi tugas memimpin para jamaah haji, sehingga beliau mendapat gelar “Amir Haji” yang artinya orang yang menguasai urusan para jama’ah haji. Beliau pernah menetap di Baitul Maqdis untuk belajar agama Islam.

Dahulu Sunan Kudus yang dikenal sebagai santri yang taat dan mempunyai kesaktian yang luar biasa hebatnya pergi naik haji dan menuntut ilmu di tanah arab, setelah beberapa ilmu yang beliau pelajari akhirnya memutuskan untuk mengajar di tanah Arab. Pada suatu ketika dengan seiring berjalannya waktu tiba-tiba di daerah Arab terjangkit wabah penyakit yang sangat mengerikan dan warga arab sangat ketakutan. Wabah penyakit yang menimpa masyarakat Arab menyebabkan banyak orang yang mati.  Dan akhirnya Sunan Kudus membantu untuk mengobati para warga yang terkena penyakit, dan tentu berkat jasa dari Sunan Kudus akhirnya penyakit bisa reda. Atas jasa-jasanya, maka Amir di Palestina memberikan hadiah berupa Ijazah Wilayah, yaitu pemberian wewenang menguasai suatu daerah di Palestina. Pemberian wewenang tersebut tertulis pada batu yang ditulis dengan huruf arab kuno, dan sekarang masih utuh terdapat di atas Mihrab Masjid Menara Kudus. Tetapi Sunan Kudus menolak hadiah tersebut hanya sebagai kenang-kenangan beliau meminta sebuah batu. Batu tersebut tentunya berasal dari Kota Baitul Makdis atau Jerussalem, Palestina (Al Quds),   dan karena hal itulah Sunan Kudus bertempat tinggal  sehingga dinamakan Kota Kudus yang awalnya bernama (Al Quds).

Penulis by : Widad Ainun Nikmah

0 komentar:

Post a Comment